Jumat, 13 April 2018

BENTUK KERJA SAMA DALAM BISNIS

BENTUK KERJA SAMA DALAM BISNIS

1.1.  PENGERTIAN KERJA SAMA
Sopiah (2008:31) mengungkapkan bahwa tim kerja merupakan kelompok yang upaya–upaya individualnya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan individu–individu. Sementara pendapat Robbins dan Judge (2008:466) mengungkapkan tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu disuatu organisasi ataupun suatu perusahaan. Kinerja tim akan lebih unggul daripada kinerja individu jika tugas yang harus dilakukan menuntut keterampilan ganda. Dapat disimpulkan bahwa kerja sama tim adalah sebuah kumpulan individu yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang hasil kinerja nya lebih baik  dibandingkan dengan masukan individual.
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan bersama (Soekanto, 1990). Kerjasama (cooperation) adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil (Baron & Byane, 2000).  Kerjasama (Cooperation) adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah pihak dami tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal (Sunarto, 2000).
Kerjasama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerja sama di bawah ini: 1. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerja sama ini dengan istilah “kemitraan”, yang artinya adalah “suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prisip saling membutuhkan dan saling membesarkan.” H. Kusnadi mengartikan kerja sama sebagai “dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.”
Dari pengertian kerjasama di atas, maka ada beberapa aspek yang terkandung dalam kerja sama, yaitu: Ada orang-orang  (dua orang atau sekelompok orang) yang melakukan kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan.  Keberhasilan usah dalam melakukan kerjasama sangat ditentukan oleh peran kedua pihak yang melakukan kerjasama tersebut. Kemudian, kerjasama tersebut terjadi karena adanya aktivitas yang dikehendaki bersama, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan ini membutuhkan strategi (bisnis/usaha). Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerjasama (Cooperation) adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok diantara kedua belah pihak manusia untuk tujuan bersama dan mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.
Bentuk kerja sama dalam bisnis
Dalam teori sosiologi akan dijumpai beberapa bentuk kerjasama (Cooperation). Lebih lanjutnya menurut (Soekanto,1990) kerjasama dapat dibedakan dalam bentuk yaitu:
a.       Kerjasama spontan (spontaneous cooperation)
Kerjasama serta merta, tanpa adanya suatu perintah atau tekanan tertentu.
b.     Kerjasama langsung (directed cooperation)
Kerjasama yang berasal dari perintah atasan atau penguasa.
c.       Kerjasama kontrak (contractual cooperation)
Kerjasama atas dasar tertentu.
d.    Kerjasama tradisional (traditional cooperation)
Kerjasama sebagai suatu system nasional. Misalnya gotong royong atau gugur gunung.
Kerjasama  Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalani kehidupannya manusia akan dihadapkan pada suatu dilema sosial. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama dalam menjalani kehidupannya (Baron & Byane, 2000).
1.    Faktor Yang Mempengaruhi Kerjasama 
Faktor yang mempengaruhi kerjasama diantaranya yaitu :
a. Hal timbal balik
b. Orientasi individu
c. Komunikasi

diskusi dalam kelas
   Yusli 160321100017
“Bagaimana contoh-contoh bentuk kerjasama?”
Jawab:
a.       Horizontal = 2 perusahaan roti yang bekrja sama
b.      Vertikal = perusahaan perhotelan dengan advertensi
c.       Konsolidasi= perusahaan A dan Bergabung menjadi C
2.       M. Diky Firmansyah 160321100072
“Apa saja faktor penghambat kerjasama?”
Jawab:
a.       Ketidakcocokan
b.      Tidak dapat saling mengerti
3.       Siti Aminatus Sa’diah 160321100055
“Apakah pernah penelitian yang mengkaji tentang pelaksanaan kerjasama antara 2 perusahaan yang melakukan kerjasama?



DAFTAR PUSTAKA
Baron, R & Byane D. (2000). Social psychology ninth edition. Pinted in the
united State of America
Iin surminah. 2013. Pola Kerjasama Lembaga Litbang Dengan Pengguna  Dalam Manajemen Litbang. Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta
Simanungkalit, Dina Rulanna. 2008. Analisis Hubungan Kerjasama Tim Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Pt Mitha Samudera Wijaya Medan.
Soekanto, S. (2002). Sosiologi suatu pengantar. Edisi 4. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P dan Judge, Timothy A.2008. Perilaku Organisasi. Edisi Kedua belas. Jakarta: Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar