Sabtu, 03 Juni 2017

potensi salak wedi kecamatan kapas kabupaten bojonegoro


Pengoptimalan potensi salak di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Buah salak merupakan salah satu ikon desa wedi kecamatan kapas kabupaten Bojonegoro. Buah tersebut mempunyai cita rasa yang khas jika dibandingkan dengan salak pada umumnya. Masyarakat setempat menamai buah salak tersebut dengan julukan salak wedi. Salak wedi telah lama menjadi mata pencaharian masyarakat Desa Wedi. Pohon tersebut tidak hanya tumbuh di Desa Wedi saja, tetapi tersebut juga tumbuh di daerah sekitar desa.
Dengan ciri khas yang dimiliki, menjadikan salak tersebut berpeluang besar untuk dijadikan obyek wisata yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, letak geografis Desa Wedi yang dekat dengan daerah perkotaan dan kondisi jalan yang cukup memadai juga dapat menunjang keberadaan obyek tersebut. Hal ini tentunya akan menguntungkan masyarakat desa wedi dengan adanya obyek tersebut, sehingga akan menarik wisatawan untuk berkunjung.
Pengolahan sumber daya alam yang belum optimal menjadikan minat masyarakat akan keberadaan salak tersebut kurang. harga yang relatif murah serta tidak adanya pengolahan salak yang lebih lanjut diduga menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat. sehingga, perlu adanya upaya dari masyarakat dan pemerintah untuk kembali mengoptimalkan potensi yang tersedia. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab menurunya minat masyarakat akan salak wedi. Sehingga kedepanya dapat ditemukan cara untuk menjadikan salak wedi sebagai obyek wisata yang ada di Bojonegoro serta menjadikanya sebagai mata pencaharian masyarakat setempat.

1.2. Rumusan Masalah

1. bagaimana pengelolaan pohon salak di Desa Wedi
2. mengapa masyarakat mulai meninggalkan potensi salak di Desa Wedi

1.3. Tujuan

1. mengetahui pengelolaan pohon salak di Desa Wedi
2. mengetahui pendapat masyarakat mengenai penyebab masyarakat mulai meninggalkan salak wedi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar