Dibalik SBMPTN
SNMPTN merupakan ajang yang sangat bergengsi bagi para siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri t. dimana waktu itu lagi gencar-gencarnya masuk PTN. masih teringat sampai sekarang betapa diri ini merasakan kekecewaan saat pengumuman SNMPTN berlangsung. ya, aku sebenarnya merasa iri kepada teman-temanku saat mereka merasakan betapa senangnya lolos SNMPTN di Perguruan Tinggi favorit mereka. hanya beberapa yang tidak lolos dan itu termasuk diriku. entah ini karena aku yang salah memilih PTN, atau memang karena nilaiku yang kurang menukupi. ya... harusnya aku bisa mengaca kepada diriku sendiri mengapa waktu itu tidak diterima. semuanya harus bisa ku jadikan sebagai pelajaran kedepannya. memang penyesalan datang diakhir.
cerita tak berhenti disini. dibalik kegagalanku di SNMPTN seharusnya aku harus lebih terpacu lagi dalam mempersiapkan tes SBMPTN. awalnya aku sudah menyerah, bahkan sudah kesana kemari mencari informasi tentang pekerjaan yang bisa kulakukan dengan mengandalkan ijazah SMA. selang beberapa hari, aku mendapat informasi dari tetanggaku bahwa ada bimbingan belajar "GRATIS" yang diadakan oleh Mataair Foundation untuk mempersiapkan tes SBMPTN. awalnya aku kurang berminat akan hal itu, tetapi karena dorongan dari tetanggaku akhirnya aku mencoba untuk mendaftar. disinilah cerita bermulai.
aku terlahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara. setiap hari sebelum dan sesudah sekolah kulakukan aktivitasku di sawah untuk membantu orang tua. bersambung dulu.......
cerita tak berhenti disini. dibalik kegagalanku di SNMPTN seharusnya aku harus lebih terpacu lagi dalam mempersiapkan tes SBMPTN. awalnya aku sudah menyerah, bahkan sudah kesana kemari mencari informasi tentang pekerjaan yang bisa kulakukan dengan mengandalkan ijazah SMA. selang beberapa hari, aku mendapat informasi dari tetanggaku bahwa ada bimbingan belajar "GRATIS" yang diadakan oleh Mataair Foundation untuk mempersiapkan tes SBMPTN. awalnya aku kurang berminat akan hal itu, tetapi karena dorongan dari tetanggaku akhirnya aku mencoba untuk mendaftar. disinilah cerita bermulai.
aku terlahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara. setiap hari sebelum dan sesudah sekolah kulakukan aktivitasku di sawah untuk membantu orang tua. bersambung dulu.......
